Memori Kapal Kertas
Sehabis titis hujan terakhir
kita pantas berlari keluar dari pondok
bersama kapal kertas di tangan
parit besar itu kita tuju
nasihat orang tua kita abaikan
kerana
kita percaya saat ini adalah memori untuk esok.
Nyata airnya deras sekali lepas hujan
persis tercermin di minda
kapal kertas kita lepaskan, perlahan
ia beroleng-oleng, bersaing
kadang kapal kertasmu menghimpit kapal kertasku
kita teriak riang sambil mengekori arus
tangan kita tergenggam
kemas seperti janji terantai di hati.
Kita sama berharap
kapal kertas tak tenggelam
sebelum menuju pelangi petang.
Tabir Khaizuran
Jengka, Pahang.
0 komentar:
Posting Komentar