Di dalam perut bas
aku rimas, aku lemas
di tiang, tangan tergenggam kemas
menahan terus menahan
tekanan demi tekanan.
Lembut-lembut pinggul montel
di pehaku menggesel-gesel
Ahhhh...
Tidak! Kenapa harus tegak?
Kenapa tidak kuelak?
Daku punya nipis iman
akan tetapi aku masih siuman
tak akan dibiarkan nafsu ditawan
sayu bujuk-bujukan syaitan.
"Maaf cik, cik tak sengaja kan?"
Kau campak malu lalu tersipu
sedikit beranjak dari tubuhku
aku tunduk memaku bisu
pada lantai bas bertona biru.
2 komentar:
MINTAK NO PHONE AAAAAAAAAAAAAAA
jangan dangkal sangat, dia bagi hint tu. kau kata kau singgle! :P
adeh..xleh dow..dia cun..aku ni tipis iman..xbrani la..adeh..
Posting Komentar