Halaman

Menanti seri suria pagi

Tabir Khaizuran 07.23 | ,

Rintik-rintik hujan bertamu lagi
di atap zink bersemi melodi
titis menitis satu-satu dari liang kecil
lalu membulat hitam di lantai papan.
Bunyi televisyen mati siaran
dan desir-desir dedaunan
menemani lelaki tua memeluk kesedihan.

Tadi, indah malamnya dinoda
dek khabar dari kota:
bintang-bintang berguguran di pertengahan jalan
destinasi desanya tidak tertuju.
Diberita oleh purnama berbadan dua.

Sementelah hujan berhenti
purnama menyuluh luka hati
si lelaki tua
yang mengharap pedihnya sembuh
pada usap lembut dingin angin cuma
sementara
menanti seri suria pagi
mencambah benih harapan di dada.

20102010 2010
Tabir Khaizuran
Bangi

0 komentar:

Posting Komentar