Kucapai pena
lalu melakar
di permukaan helaian hampa
namun jemari mulus kaku.
fikiranku
berlari
dalam kamar resah
memburu sebingkis ilham.
sampai saat
tersandar
di dinding buntu
mencungap sayu...
Berikanku sebatang pena agar bisa kujadikan senjata.