Halaman

Segenggam beras, segumpal harapan

Unknown 20.57 | ,

Kocakan di kolam matamu
memercik ke wajah nuraniku
perlahan gugur duri-duri pada lingkaran emosi-
hati ini, ada gurisan yang tertinggal.

Ikal rambutmu kusisir lembut agar luruh rasa
bulur yang mencengkam tembolokmu
sambil kudendangkan
qasidah indah sebagai peluntur syahdu
lenalah, biarkan mimpi merenggangkan cengkaman.


Anakku
akan sore ini ayah pulang lagi
bersama segenggam beras dan segumpal harapan
untuk esok, untuk dirimu.


03102012 1856

Tabir Khaizuran
Kg Tengah B, Puchong

0 komentar:

Posting Komentar