:Titik-titik merahmeresapi seluruh bumi Karbalapada hari penuh nostalgia10 Muharam 61 Hijrah.Husinair mata ini bukan kupaksabukan jua cereka sengajatanpa silu ia mencurah-curahwalau kuseka masih jua tercurah.Bagaimana tidak akumeratap pilu sebuah pemergiancucunda kekasih Allahtiap kali hari ini tibatiap kali namamu di kesuma.Husinterbayang-bayang saat dirimumenyahut seruan Allahsakit, peritjerih, pedihnamun masih tegak kau berdiribersama tauhid dan cinta hakiki.Kesyahidanmu adalah uswah hasanahSemoga dikau bahagia di sisi A...
Mengejar Hari
Hari menapak pergiderap-derap tapaknyatidak kudengarikerana asyiknya aku menyaksi mimpi.Kala kuterjaga sudah terlewatkelibat hari jauh sekalisekalipun berlari mengejar harihanya penyesalan menghambat.Hari yang berlalu pastitidak kan kembali lag...
Teritip Swasraya
Teritip swasrayamenggenggam makna pada wasilah jiwasampai masa fajar siddiq wajahnya tampakdan tiong menyiul-nyiul lagu damaiseiring deruderu ombakmenyapa telus pantai.Diamnya di situ menikmatikilauan permata menusuk permukaansamudera nyamanmembiarkan rahsia alam terus tersimp...
Suatu permulaan

hari ini kumulakan hijrah setelah semalam tidak lagi cerah hanya langit merah dan sedikit pancaran suria memecah jingga yang kusangkakan indah. perlahan aku melangkah melangkaui jalur hitam sejarah mencari antidot luka bernanah pada seluruh pelusuk daerah masih... masih lagi aku hampa tak sudah. sesekali bayu yang berpuput mendinginkan peluh yang mencurah lalu aku terduduk lembab-lembab mengangguk mengakui sejarah adalah sejar...
Rintik-rintik asmara
Rintik-rintik asmara menjamah mesra pada seraut wajah nan hiba dalam keterpaksaan mempamer senyum dan lemah longlai tangan melambai. Si gadis menyeru dalam lebat tangisnya "Tinggalkan saja aku dengan luka yang kau tarah!" Si teruna tidak berpaling lagi Melambung langkah bersama noda sejarah. ....dan sekaki payung tidak lagi bermakna tatkala terlepas dari genggaman terbiar ia basah di jalanan terus hanyut dibawa deras arus banjir airma...
Wahai perawan
Wahai perawan yang menawankesuma hati sedang membuai rindusambil menyanyi-nyanyi lagudi laman asmaraku.Wahai perawan engkaulah pujaanjiwa yang sering terpanaholeh manis-manisnya senyumandi fikiran mengundang gundah.Aku melutut merayumarilah duduk di sampingkubersama-sama kita berduamengikat janji setia.Dan esok hari kan kubawa pergiberlari-lari menuju ke syurgawiagar kasih ini akan abadi.Tabir KhaizuranUPM Serd...
Peristiwa dalam bas
Di dalam perut bas
aku rimas, aku lemas
di tiang, tangan tergenggam kemas
menahan terus menahan
tekanan demi tekanan.
Lembut-lembut pinggul montel
di pehaku menggesel-gesel
Ahhhh...
Tidak! Kenapa harus tegak?
Kenapa tidak kuelak?
Daku punya nipis iman
akan tetapi aku masih siuman
tak akan dibiarkan nafsu ditawan
sayu bujuk-bujukan syaitan.
"Maaf cik, cik tak sengaja kan?"
Kau campak malu lalu tersipu
sedikit beranjak dari tubuhku
aku tunduk memaku bisu
pada lantai bas bertona bi...
Bila sudah sampai saat
Keadaan Kwarf ini membuatkanmataku tidak pernah berhentimendiruskan jernih air tanpa silubagaimana tidak, sedangkanIzrail berdiri tegak di belakangku.Sempat kukira sekelumit iman tanpa perbuatanyang selama ini kusisihkanjauh dari kalbu zakiahku,Sungguh,tidak tergambar siksaanMu.Hanya kini doa saja termampuagar Ya Rabb limpahkan kesabaran,keasyikan meniti titian kematian.Peluh mula menerbit di dahikudan setitis dingin mengalir ke seluruh wajahaku mengerti saat itu kian tiba..."Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah, dan Aku...
Kulukis pelangi di langit angan
Izinkanlah diriku mengupas kata kala dunia di hujung masa agar menjadi kenang-kenangan waktu kita bersama, sua berdua agar kau tahu tiadanya indah terjalin antara kita. Usah dikira pelangi yang kulukis pada langit angan saat edan kerana ianya sekadar luahan hatiku yang terguris, terhiris menjadi keping-keping dan tak mungkin ingin kau simpan. Dan pujian yang kau berikan hanyalah sekadar pisau tajam yang menikam-nikam ilham sehingga aku pun terkulai di persisiran ruang yang kau ciptakan. Maka aku ingin mengundur diri kerana...
Cinta Salji Pertama

Tak terucap kata-kata
saat turun salji pertama
hanya mampu kuukir
sekuntum senyum pada bibir.
Kulihat dikau menari-nari
mendepang tanganmu menikmati
betapa indahnya kurniaan Ilahi
membiarkan ikal rambutmu terliputi
putih salji.
Cahaya di wajahmu
memutikkan bunga cinta
terkuntum berseri kelopak rindu
di taman nuraniku.
Dan kekasih salji pertama
kan kupotret di kamar hidupku.
Tabir Khaizuran
Friedrishafen, Jerman
2...
Mendaki gunung ilmu

Andai ingin mendaki gunung ilmumaka bersiap-sedialah dengan segala peralatan pendakian.Mungkinkah akan sampaiandai berlenggang kangku...
Menanti Kepulangan

Masih lagi tersisa ingatan pada lembut lambai pergimu bersama redup mata di jalan tanah merah. Di sini aku di tangga pondok usang berkulat hijau usia termamah setia menanti mampir senyummu. Tabir Khaizuran 1800 071109 UPM Serdang :Kepulanganmu adalah ubat kerinduan...
Sekuntum Mawar, Sepohon Bonsai

Sekuntum bunga mawar bukan sepohon bonsai yang rela dibentuk bebas.Sepohon bonsai bukan sekuntum mawar yang dicintai kumbang-kumba...
Ruang
Dengarkanhurufhurufyangtersusunrapiinimenjerit,memintaagardiberikanruang.Perhatikansetiapnyaterhasilmenjadibaitdan,fikirkanapaakanberlakuapabiladiciptakanruang.Adakah ini puisi?Pah...
Berapa ringgit baru cukup?
Satu ringgitMasih belum cukup untuk membeliSetin coca-colaDua ringgitMasih belum cukup untuk membeliSepek MaggyTiga ringgitMasih belum cukup untuk membeliSekotak Dunhill 14 Sepuluh ringgitMasih belum cukup untuk membeliSebuah buku gadis berbikiniSeratus ringgitMasih belum cukup untuk membeliSebuah telefon bimbit Nokia N70 Seribu ringgitMasih belum cukup untuk membeliSebuah laptop emachine D620 Seratus ribu ringgitMasih belum cukup untuk membeliSebuah banglo idaman hati.Walau adaRinggit berjuta-jutamasih belum cukup untuk membeliSebuah...
Di tabir senja
sekilas pun tak terlintas pada wajah fikir, di waktu keberadaan menghampar luas di jalan nan panjang, lalu kita acapkali terkadang alpa, lantas diri terhimpit, terjerumus, terperusuk kaku di kotanista.Saat itu baru ingin mendongak mengumpul kata memohon doa. Seperti sesuatu yang sudah pasti dan barangkali sudah klise membuka kitab di tabir sen...
1... 2... 3
Cerita adalah sama untuk keesokan harinya.. Satu petang Satu jembalang Satu berang Satu pelempang Satu tendang Satu terlentang Satu melayang Dua malam Dua param Dua ragam Dua terkam Dua tikam Dua lebam Dua tersembam Tiga pagi Tiga m...
Luruh

iAngin menjarumdaun berlari-laribersama debuiidi bangku kayumasih setia terunamenanti kasihiiidedaun keringmeliuk di udaramengulit hatiivmusim bergantimasih setia terunamenanti cintav dedebu terbangdaun kering melayanghatinya luruhvi sebutir saljiditiup desah anginhinggap di tangan...
Tanpa sengaja kucipta
malamdi lereng bukitkuterdengar bintang berceriteratentang klasiknya sebuah cintaseraya aku memetik gitarmelirikkan lelagu kasihtanpa sengaja kuciptasaat wajahnya di tubir mataangin pun bersatubersama alunan rindudi udara menari-narilalu hatiku turut bernyanyi...
Masih kau alpa
Kaulukis angan-angan pada setiap kepulan kelabu yang terderu dari nafas terhela sayu dan seketika angan-anganmu lupus ditimbus angin. kaupuisikan pula keluh dari kepahitan sedutan yang kaukira nikmat namun tanpa sedar kautolak Ya Rahmat. Kau masih lagi menarikan hati waima bibirmu tidak merah lagi-hitam, matamu tidak putih lagi-kuning, tubuhmu tidak berisi lagi-kurus mering. Tidak kau endah senandung pilu isterimu tentang zuriat yang tiada sempat melihat dunia. Masih kau alpa... p/s: merokok mendatang pelbagai musibah..katakan...
Detik asyik
Bintang terkesip-kesip di pinggir langit tatkala bunga api beraksi di lantai awan sejenak aku mendongak menikmati keindahan. Sentuhan dingin malam di pipi masih tidak terlawan akan hangatnya takoyaki susila menyapa indera rasa bersama enak yang menerpa. Riang kelopak-kelopak sakura menari-nari di udara bagai salji halus bebas terawang-awang sekelopak sakura mencumbu lembut telapak tangan mulusku. Sejeda aku nikmati ketenangan dan masa pun bagai mengerti, terhenti detik asyik menguwet kapal sepi ke laut Yokoha...
Menuju Istana di Pelangi
Berita Minggu, 18 Okt 2009
Tiada kata terungkap, hanya pejaman mata beserta linangan air mata kesyukuran. Semoga ini menjadi sebuah titik tolak supaya saya berusaha lebih lagi. Terima kasih kepada semua yang memberi sokongan. Terima kasih Berita Mingg...
Misi belum berakhir

Ahmad, Ah Meng dan Sivabersatu hati serta jiwamelangkah riamenerokai denai bahasadengan tangan tergenggam kemasbuah-buah perpaduandipetik tadi di pohon kemakmuranAhmad, Ah Meng dan Sivamelepas lelah di tebing sungai pertiwidi mana anak desa sibuk mencari rezekitanpa hirau arus deras teknologiterus mengalir tanpa henti menghayutkan kolek yang rapuh melemaskan mereka yang lalaiAhmad, Ah Meng dan Sivamenebar pandangan menangkap...
Lagu Puisi Tentang Hati
Dengarlahlagu inilagu puisi tentang hatikumelodikan istimewa buatmukasih...Kusisipkan sebuah negeridi tumit langit berwarna pelangidan bintang menghiasimalam haritanpa hadirkuKasih...masihkahmeniti titian janjiyang kubina dengan tali-cinta sejati tersimpul matidihatiku ke hatimuchorus(oh... oh... oh...)Kasihusahlah diraguikebun naluri initiada berduriLangkahlah dengan relakukan sambut bersamasegunung setia......
Resah II
Jiwa melayangdibawa taufan Melurtiada hen...
Resah
hati membekudek hujan lebat malammengurung ...
Lompat Si Katak Lompat
Lompat Si Katak lompatlompatjanganlah tinggi-tinggitakut patah gigipatah kaki lagi ngeriLompat Si Katak lompatlompatjangan nak cepat-cepattakut tak sempat mendaratpatah pula tulang belikatLompat Si Katak lompatlompatlompat berhati-hatitakut tersalah lompatjatuh ke dalam perigiLompat Si Katak lompatlompatberhenti bila penatjangan bercakap besartakut nanti ditelan ularLompat Si Katak lompatlompatbila nak berhenti melompat?tak habis-habis melompatsudahlah Katak,pergilah bertaubat......
Hikayat Si Sakai dan Kerubung Sakti
Menurut sahibul hikayatDatang dari syahru’n-NawiSasaran bahasa gerangannyaMenceritera tentang Si Sakai dan kerubung sakti.Ini makhfiTentang kerubung saktiDitetak beliungMerekah tak terbelahDisaksi sakai saudagar besar.Kerubung saktiPadi emas adalah intiSekonyong-konyongSi sakai menjadi kaya rayaLalu hati tidak lagi berpijak pada bumi.Banyak derham digunanyaBina rumah bermanjungan bertiang gantungPada sehari-hari bermukah dan bermainSetiap pekan bertemasyaAlpa sudah kehebatan Yang Esa.Si sakaiAllazi murakkabun ala jahlihi Datang...
Komputer Peribadi
Kepalaku bagai papan kekunciditekan-tekan agar siaraksara cintapada monitor hati.Emosiku bagai tetikusyang dimainkan tangan kudusagar cursor perasaanmengikut lurus.Cakera kerasyang sarat memori lepasselalu dihempasangkara hidupku selalu "Not responding"Aku bukan komputer riba murahanyang dijual apek di Low Yattaku komputer peribadiyang ingin selalu disayan...
Masih mengharap
Aku mengharappada betik jantan berputiksetiap musim dengan tetapagar sebiji dua berbuahdengan ranum serta harummanisnya pada dada angin.Aku masih mengharappada jejarum merahsetiap lepas gerimisagar mekar seperti mawarwangi dan berserimenawan rawan hati.Masih lagi aku mengharappada sinar mentari pagipada langit merah cerahagar esok ada kesempatanmelihat benih perasaan inimemucuk di batas waktu.Mengharapaku masih mengharapAndai salah aku mengharapharus ke mana aku mengadap...UPM Serdang 2200 100809Tabir Khaizuran:kiblat...
Sepetang di Pinggir Kali
Sepetang di pinggir kaliliuk ikan sepat sesekali bermelodimembisik damai pada desir angindan riak air mulai menari-narimembuai hati yang dicurioleh seri langit biru nilakandiSepetang di pinggir kalidi bawah pohon asammerendang bayang-bayang hijaupada redupnya naluri nan sepiyang terlukis pada wajah Si gadisdi permukaan kali.Sepetang di pinggir kalidi tepi sawah bendang terbentangkuning emas gebu-gebu padiberalun-alun menikmati semilirangin yang mencumbu dingindan bangau putih menapak pergidengan senyum sejambak erti setelah...
Sunting Bunga Rindu(Sempena Majlis Pertunangan Ayu)
Di pasu hati, harum mekarnya bunga-bunga rindudisuburi baja iman, akhlak dan ilmudisirami sinar cinta seumur hidup perindu.Di laman kasih kumbang bertamuSeiring luhur tepak sirih dihulurSesantun irama serangkap pantunSekilau jauhari bercahaya di pagar kesuma.Rumah janji teguh berdiriMasjid harapan didiri di sisi...
Final Exam
Final examhadir menjadi mimpi ngeriasbab mindaku terkunciAku gelabah, aku gementarfinal exam menapak rapat tanpaku sedarAku kaku, aku tepusendiri di ruang kalbuku. Kerana kau final exam..Aku menyelongkar isi bukuNamun aku masih buntumenghafal segala rumus dan teorimengundang resah di kamar hatilewat sedarku tersembam di lantai alpa. Final examberdiri setapak di depanmenanti aku dengan senyumansenyuman yang menerbitkan sinar tertekanpada otak aku yang sedang bergetaran. Final examMembuat aku derita Diarrhea ...
Pesanan Buat Sahabat
Sahabatkujangan pernah kau lelahmenghayun tangan mendayung sampan harapanmumenuju pelabuhan cita-cita yang kau uar-uar kemegahannyawalau lambung dilambung gelombang derita dan sengsara.Sahabatkujangan sesekali kau berhentisetelah perjalanan kau tempuh sejauh ini:muara, teluk, tanjung kau rentasidan, aku masih setia menemanimu di sisi.Aku pendayung yang kau pegang eratjangan leka kerana ingin lekas hingga lepashayunlah aku sepenuh kudrataku tahu kau tak kenal erti penatnamun, sesaat dua tariklah nafas kerana kau perlu berehat.Sahabatkutengkujuh...
Sebuah Epik Gua Fikiran
Berapa lama terperangkapdalam gua fikiran yang kelamkerana hujan gelisah tidak pernah berhentioleh kerana terlalu bosan danlelah mencongak ertiaku mencapai batu hitam serpihandari batu besar yang terhakisdan dinding gua fikiranmenjadi mangsa lontaran akalku.Tidak pernahku sangkakan dari lontaranrambang itu terbuka pintudi mana cahaya berpusu-pusuberhimpit-himpitan masuk melurudan berakhirlah sebuah epikyang diukir aksara-aksaranya oleh akuyang dikorek dari selut ilmuyang selama ini adalah rahsia kalamkukini bukan lagi rahsia.Dalam...
Laju
Laju laju lagi laju boleh laju? laju lagi laju sangat laju! brek brek! tak makan tukar tukar gear rendah! tak sempat darah merah melimpah-limpah kaki,tangan, tengkuk patah sudah matikah? suda...
Pi... Pi... B
Pi… Pi… B sejam dua puluh satu minit lampu merah menyala aku masih berbicara dewan hampir kosong sekeras granit ego lima punya veto mengangkat punggung. Pi… Pi… B tidak mengapa kau buka surat khabar sambil hirup kopi esok pagi “Majlis Keganasan” “Ketidakadilan” “Kelas Kedua yang Dibenci” tajuk utama, aku pasti! Pi… Pi… B 40 tahun aku menolak kali ini tidak Lalu podium ini menjadi saksi Aku mengoyak Buku kecil selalu kau pijak! :aku… takut tidak dan gentar t...
Hasrat
Jangan, Jangan pijak! Aduh… Tolong, Tolong angkat! Aduh… Masih jauh tolong aku, bayu aku merayu. boleh sahabatku? terbangkan aku ke sisi tong bi...
Tin Kosong Sebiji
Cecair berkarbonat hitam pekat rakus dihirup tiada sisa lupa disejat ulang-berulang kali tubuhku digumpal padat di jalan tar berlopak kasar aku dicampak jeritan naluriku walau secuit diendah tidak. Sayang sekali kaki sesempurna itu disalah guna menendang-nendang aku yang kaku seperti sesia luka anggotaku seluruh dan hati lara tergolek ke longkang yang ternoda. Mujur sepasang tangan berkedut memahat senyum sehasta kayu berukir impian bergunung dihulur menarik ke atas aku dengan mekar sabar walau gagal berkali-kali dek tangan...
Ina
VERSI 1Ina suatu tika dulu kaumenganyang aku.Telur tembelang kau lempar,periuk nasi aku kau ludah.Kau lupa atau buat-buat lupa?Ina kali ini kau gertak akudengan penyapu.Kau ingat aku debu,kau ingin sapu.Kau ingat aku batu, diam membisu.Kau lupa tapi tidak aku. Ina aku sedang melatih semutyang tidak bersungut,kelak jangan kau merungut digigit semutdek kata nista yang enggan kau pungut.VERSI 2Satu tika dulu sambil menekan perut,terbahak-bahak ketawa dan berguling ke lantai,kau ingat lagi Ina? tembelang pecah ke mukaku,...
Melambai Ramadhan
Bagaimana harus aku lukiskan kesedihanpada tapak Ramadhan yang makin menghilangpada sujud tahajud dan wirid berpanjanganpada esak tasbih dan zanji tak berkesudahan.Bagaimana akan aku ukirkan kekagumanal-lail yang penuh ketakjubanmelihat padaMu sujudnya bulandengan tawaduk, kusyuk dan kesungguhanmemuji dan memperbesar kekuasaanMu, Tuhan.Bagaimana dapat aku pahatkan kegembiraansetelah nafsu berjaya kutawansebulan dengan pedang nikmat kesabarandan kepungan dinding iman tak terobohkan.Andai daya kun faya kun bisa menjadikan Ramadhan...
Cikgu Bashir
Vroom!Kereta sport merah memecut lajumenerbangkan debu-debu bersama asap kelabu,menusuk mata seribupedih dan sayu.Di perhentian bas sekolah lama,di balik bulat kacamataCikgu Bashir mengecilkan prisma pandangnyadipasak senyum pada raut senja"Muridku sudah berjaya"Cecair bermolekul kristalbergenang di muara ma...
Pesanan Istimewa buat Dayya
Dayyakujangan dibiar pena itu kakuterdampar sayu di atas meja kayutatkala tinta yang sering mengalir semakin lesudan kertas pulpa di pinggir terdiam bisu.Dayya, ingatlah sesekali hamba ini berpesandicampak jangan, diusir janganmereka: pena bertinta biru, kertas pulpaadalah senjata yang tega menggoncang dunia,membangkitkan yang terlena,menegakkan tiang kebenaran dan menyingkir duri kebatilan.Dayyakucapailah pena itu dengan tangan iltizammuhamparkan penuh hemah kalimah pada kertas pulpamenanti belaian seorang penyair penuh setia,merindui...
Warkah buat Aina
Kini samudera dan gigi pantai sudah sepi, Ainapastinya bukan kerana kerap gelora menjelmaatau air laut yang dulunya biru berubah coklat warnanyatetapisepasang tangan yang sudah culas menebar jalasekeping pundak yang mati berbaktiseperti remis yang tinggal kulit di pesisir.Aina, ketahuilah olehmu akan aku yang ketandusan buah fikiranmenjemput bulan dan bintangmenyiramkan cahaya cemerlangnya seperti duluke seluruh pelusuk perkampungan kitagurau senda, tawa ria, dan senyum mesradi balik samar-samar simbahan sinar tintirmenghirup...
Jejaka dan Gadis
Seorang jejakadi sebuah kamar, di atas kerusi malasdan deru kipas detik berputaran pantasmengusir debu-debu kenangan lepasbersama cebisan-cebisan cinta yang terhempaspada meja kehidupan selendang teralas.Seorang gadisdalam bingkai waktu bersalutan emas,sesawang tersulam menghiasi sisi.Memerhati sang jejaka dari dinding setia yang merekah usangdalam kelambu memori edandalam bisu yang sering mencengkamrindu yang terkuru...
Tujuh malam terakhir Ramadhan
Tujuh malam terakhir Ramadhan
langit bersih tanpa hadirnya gemulung awan
bintang-bintang bertaburan memberi senyuman
bulan muncul, retak tempurungnya kelihatan
itulah malam yang diturunkan al-quran
ke Baitul Izzah dari Jami al-Bayyan
Tujuh malam terakhir bulan Ramadhan
Adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan
Adalah malam yang penuh kesejahteraan
Dosa-dosa bagai titis-titis hujan berguguran
Itulah malam yang penuh keampunan
Tujuh malam terakhir bulan Ramadhan
Di nanti jangan di nanti
:malam lailatul qa...
Bintang Biru
bilangan yang tak terhitung jemarikudalam berjuta-juta hanya satudi dada langit, bintang biruasyiknya kemilaumu merobek sukma,menyalai jiwa yang pasti terlara,mencarik rindu gemalai indera lokaaku ingin kau terus di situ,dan aku akan terus menanti di sini,di atas rumah api tiap diniharibersama deruan ombak menikam s...
Resah
hati membekudek hujan lebat malammengurung ...
Badar al-Kubro
Bermula dari Dzul Usyairah Bulan ramadhan tahun kedua hijrah Saat terik mentari memanah Tiga ratus tiga belas tentera muslimin pantang menyerah Sembilan ratus lima puluh tentera musyrikin alah Menyaksikan syahidnya para syuhada dan Saidina Hamzah Berbahagialah mereka bersiar di syurga, Insyaallah. Badar al kubro Menenun semangat persaudaraan Muhajirin dan Ansar dengan benang taat pada Allah dengan jarum yakin dan iman menjadi selembar sejarah nan indah usah dibiar berdebu di dalam khan...
Lenturlah Buluh Dari Rebung
Lenturlah buluh dari rebung Ditangguh kelak tiada berguna Buluh rosak siapa yang menanggung Berair mata tiada guna Lenturlah buluh dari rebung Esok masak lemak cili api Waspada langkah tika melentur rebung Jangan cedera diri sendiri Lenturlah buluh dari rebung Miang buluh disingkir rapi Jangan lupa direndam cuka Pak Maung Bersih rebung sejuklah mata h...
Moga Kita Bukan Mereka
Mereka… Biar akal terpijak Iman tercampak Ilmu berkerak Mereka.. bertelinga tapi pekak bermata tapi buta bermulut tapi bisu Mereka.. memandang sepi suruhanNya meninggi hidung apabila senang memayung menadah tangan apabila susah bertamu mereka… meraba-raba dalam gelap gelita setelah cahaya api menerangi dipadam suara mereka gegak gempita Itu ini itu i...
Balada Cinta Kita
Tacin Kisah Cinta Tacin Ini Cinta Tacin Terlalu Cinta Tacin Abstrak Cinta Kita Cinta K...
Ke Alam Barzakh
Aku terasa dingin sekali Saat air menyirami tubuhku dari kepala hingga ke kaki Apa semua ini? Aku terasa panas membakar bila dipakaikan kain kain apakah itu? Aku terdengar Surah Yasin Aku terdengar esak tangis Aku terasa ada seseorang mengucup dahiku Siapa itu? Aku terasa terapung-apung Serentak Surah Al-fatihah Ke mana akan dibawa aku? Aku terasa bagaikan dihimpap batu-batu Aku terasa dingin sekali lagi Aku terdengar namaku dipanggil Di mana a...
Kau aku
Kenapa kau
kenapa aku
kenapa kau dan aku
aku dan kau kenapa
kau berair mata berair mata aku
aku berair mata mata air aku
mata air kau berair mata aku
kau dan aku berair mata mata air kau dan aku
kau diam diam aku
aku diam kau diam
kau diam
aku diam
diam...
Badai Rindu
Di atas batu, dipukul bayuaku terbalikkan waktupada saat kita berlari di awan birupada saat kita duduk-duduk di pelangi rinduDi bibir pantai kenangankusejambak senyum di lengkung senja ungutertitip rindu buatmutika kau mengenakan selendangpada lehermu yang jenjangindahmu indah Puteri Gunung Ledangmembawaku terbangdiiring irama cinta yang berdendangair laut yang berdesirmencumbu kakiku lembutapa daya tapak cinta kita terhanyutnamun aku masih di sinitegak menjunjung makhkota cinta, tegak menanti kasihkasih yang kau bawa pergisetahun...
Cintaku Mati
"jangan berharap pada hubungan ini" setajam pisau belatikatamu menikam hatisekilas dingin menusuk pipilalu terjelopok aku di sinidalam gerimis tangis "sayang tak tahu apa erti cinta sejati"alasanmu acap kalipada tanyaku; saat kau mungkiri janji, beralih hatihampir nafasku terhentitersandarku pada tiang serimencungap mencari ertisebalik tuturmu yang suci"maafkan sayang,abang"setelah bertahun kudihempas gelora asmarasetelah bertahun kuredah lautan cintasetelah bertahun kuanyam buih kasih kitaakhirnya kau menguntaikata membuat...
Takhta Jaya(Sempena hari Konvokesyen ke 33 UPM)
tiga tahun kugelumang bukutiga tahun memerah otakkusaat ini adalah nantikusegak menyarung jubahkubersama rakan yang lama menunggu,saban purnama tidak ketemu,setelah kau temui halatujumutiga tahun kugelumang bukutiga tahun memerah otakkuterima kasih Tuhanku,mengurnia afiat kepadakuterima kasih wahai lilin ilmukerana cahayamu, aku disini bersama jubahkuterima kasih ayah dan ibukerana kasihmu, aku menatang takhta jayakutiga tahun kugelumang bukutiga tahun memerah otakkulalu tiga saat aku di situmenyahut seruan pencinta ilmumenyambut...
Daun Coklat Berlubang
Daun coklat berlubang ituluruhnya dari pepohon keamananteroleng-oleng di awanganlalu mendarat lembut di tepian jalandaun coklat berlubang itulubangnya ditebuk parasit dungucoklat tanda manisnya disedut melulusesekali angin menghembus lalutergolek-golek ia ke suatu penjurudipijak-pijak sepatu-sepatudaun coklat berlubang hancur lulu...
Melaka Baharu(Selamat Menyambut Hari Merdeka ke 52)
Merdeka, Merdeka, Merdeka!!!jeritan batinkudi atas puncak kejayaan negarayang dicerna hasil tumpahan darah perwira.Dahulu bangsaku maruahnyadimamah penjajahdi kaki letaknyaair mata di tanah air terluka.Sejarah lalu sebuah gedungyang tersimpan segala pedomanjangan biarkan ia berdebudek jiwa riak dan kemalasan.Arus modenisasi dan telekomunikasideras menghayutkan permata harapanlemas tanpa sebarang bimbinganlalu harus siapa disalahkan?Merdeka, Merdeka, Merdeka!!!jeritan batinkudi atas puncak kejayaan negarayang dicerna hasil tumpahan...
Peri Malim Deman II
Arakian merenyuklah Puteri Bongsudek alpanya Malim Deman;berjudi, sabung ayam, bermesra dengan Si Kembang Cinasetelah berhasil baju layangnya,bersama putera ke Negeri Kayangan.Galau pundak Malim Demanmencari cara ke kayanganmujur Puteri Terus Mata menghulur pertolongandipinjam borak milik anak Raja Jin,Malim Deman lalu terbang ke kayangan.Sekonyong-konyong di kayangandalam sayembara Mambang Molek dialahkandengan kekuatan dan kesaktian.Puteri Terus Mata disunting Malim Demanberjaya pula memujuk Puteri Bongsu dan puteranyaseiring...
Peri Malim Deman I
Syahadan lahirlah putera rajaputera kepada Raja Malim DewaPuteri Lindungan Bulan bondanyaMalim Deman gelaran dibawaBerwari mimpiseorang tua,janggut panjang, serba putihke hulu Sg. Muar disuruh pergiBujang Selamat dan anjing pemburuan mengiringiberlapar dahaga, berpanas berhujan, onak duri dihadapikuncunya mati derita yang tak terperinamun Malim Deman masih melengkangkan kakisebagai pengail menyamarbaju layang Puteri Bongsu curiannya berjayagundah Puteri Bongsu ingin pulang kayangandikahwinkan Nenek Kebayan dengan Malim De...
Ruwaibidhah
Ruwaibidhah Disanjung-sanjung Dileher bunga dikalung Orang dusta dibilang orang benar Orang benar dibilang orang dusta Orang amanah dibilang pengkhianat Zaman kini zaman tandus Hegemoni dihapus Kebebasan bersuara dilu...
Detik
Tik Tik Tik Persis bilah pedang lancip Tik TikTik Detik menusuk sepi.. De Tik De Tik…………Detik………… Terhambur darah mereka yang a...
KAMAR RESAH
Kucapai penalalu melakar di permukaan helaian hampanamun jemari mulus kaku. fikirankuberlaridalam kamar resahmemburu sebingkis ilham. sampai saattersandardi dinding buntumencungap sayu......
SEKEPING KERTAS RONYOK

SEKEPING KERTAS RONYOKSekeping kertas ronyokTerguling-guling ditiup anginbersama debu-debu haluske mana hala tujuan?Aku sekeping kertas ronyokAdakah berguna lagi?Jiwaku pasrah,berkecamukDicampakDipijakDibiarkan melata-lataSebelumku dilahirkan semulaDiriku dihias dengan penaKalimah-kalimah agungTeranyam didadakuAku sekeping kertas ronyokAdakah berguna lagi?Jiwaku kacau bilauMenggagauMencari penci...
Anak-anak Palestin
Anak-anak Palestin Ledakan dari pesawat F-15 tidak pernah menggetarkan jiwa Kuatnya letupan bom, kuat lagi letupan kemarahan Rentung hati terbakar dek api semangat yang marak menyala Serpihan-serpihan batu berterbangan tidak pernah membutakan mata Walau berdiri dengan satu kaki tidak mungkin akan ke rebah Wahai dunia lihatlah sahaja!!! Kami pasti lenyapkan mereka yang durjana memijak dan menendang kepala ayah kami Kami pasti hancurkan mereka yang jahanam memperkosa dan menyembelih ibu kami Wahai dunia lihatlah sahaja!!!...
Sehelai masa yang berterbangan
Sehelai masa yang berterbangan Sehelai masa yang berterbangan Ditiup badai yang kian menggila Kini mencurah air dari awan Namun tidak mungkin akan berhenti masa Terus berterbangan tinggi di awangan Intailah semalam dari satu penjuru hari ini yang kelam Terperosoknya kepahitan sebuah bingkai kehidupan Kanak-kanak itu tidak ada salahnya Huluran tangannya bersama segunung harapan Mengapa diludah mereka Compang campingnya bukan kehendak Hanya lukisan catan dunia Lepaskan kepak egomu tuan sesaat tiada kerugian...
SEMALAM
Semalam Semalam … Aku masih remaja Bersama rakan mengilai ketawa Dosa? Oh … lupakan saja Serakah merajai jiwa Semalam … Aku masih remaja Memetik gitar di tepi jalanan Dengan rambut kusut masai Melolong bersama taulan Semalam … Aku masih remaja Masa depan? Ah … lupakan sahaja Indahnya saat ini Tak mungkin akan tua Hari sudah semakin senja Kiniku sudah boleh berkira Andai esok tiada Ku tidak akan berduka Kerana semalam sudah ada...
KUTU PENGHISAP DARAH
KUTU PENGHISAP DARAHAku seekor kutuhidup di celah-celah buluwarna hitam bukan berwarna kelabu Aku kutu penghisap darahAku ingin bercerita tentang kutu mudazaman sekarang bukan macam zaman dulu kalaanak-anak dah bermotor besar dan berkeretalangsung dah tak ingat duniaAku kutu bukan manusiaAku tahu apa erti binasaKerana mulut badan binasatetapi kutu muda tidak mengerti bahasagadai bangsa gadai negara.Nasib aku kutu penghisap darahsudah tua dan kudrat tiadaKutu rayau,kutu malam dan kutu judi berleluasasalah sia...
DIARI BIRU
DIARI BIRUTeman kala sepi Tika kususuri alam fatamorgana Ku coretkan setiap peristiwa semalam Dengan belaian dan kasih sayang Diari biru Sedekad menemaniku Saban malam Tika kutumpahkan permata Tika kulari di awangan Diari biru Saat ini … kulepaskan mu Jangan berduka … diari biru Hanya dikau di hatiku Selamat tinggal … diari b...
Putera 85
Putera 85 85 ... sebetulnya 1985 Seorang putera merengek Kulit kemerahan Matanya terpejam Dalam cahaya, dunianya kelam Si putera cuba membuka mata Hatinya menari-nari Setelah lebih 9 purnama terpenjara Akhirnya melihat dunia Pekan demi pekan Purnama demi purnama Tahun demi tahun Putera semakin dewasa Melangkah bagai seorang perwira Membunuh musuh durjana Bila putera menjadi raja Air bah tiba-tiba Segalanya menjadi huru-hara Nafsu menewaskan akalnya Kini Matanya terpejam Dunianya ke...
CINTA SEPI
CINTA SEPIDetik yang menapak sepi Tersusup peristiwa suci Andai mampu kuputar waktu Semalam pilihanku. Rindu yang berakar Cinta yang mekar Tiada akalku Alpa semalam yang berlalu. Mungkinkah cinta buta? Mungkinkah cinta gila? Aku menyita diri Menepuk gendang tanpa palu...
KANVAS USANG BERDARAH

KANVAS USANG BERDARAHIlham dari manifestasi gharizul baqa Diwarnai patriotisme yang menyala-nyala Berus buluh kuffar Barat Mengotori dada kanvas usang. Rencam kontradiksi Retorika nasionalisme Dari tinta darah korupsi Cakar ayam di muka kanvas usang Lakaran arang demokrasi Coretan pena anti-Semitisme Nukilan Zionisme… Kanvas usang menjerit Mengalirkan darah Menjenguk perit warna kemanusiaan Tersimpan dalam antologi...
TEMPUA TUA

TEMPUA TUATempua tua ke utara ke selatan mengayuh awan dialun riang siulan Tempua tua lepas lelah seketika di dahan cemara sebelum matahari sirna sayap dikibas sekali dua Tempua tua kaki kecilnya terus gigih cengkam dedahan kering demi sebuah mahligai impi...
BUANA SEPI

BUANA SEPI Di sebalik jendela batu Kulihat mayat tertandus Hanyir darah menusuk inderaku Mutiara jernih kekeringan Jiwa dan sanubari dibasahi jeritan Disamari raung bedilan Dimana pertiwi sejati? Dimana menghilangnya diri? Dimana daku kini? Diriku merasa sang...
HUJAN PERMATA

HUJAN PERMATA Berat berarak awan tidak terbendung beban lalu permata dibutirkan dibawa angin dingin bertaburan di bumi keping...